Posted by : Dwayne Matthew Evan Minggu, 20 Juli 2014

NOTE: buat yang muslim SEBAIKNYA jangan dibaca, kalo tetap memaksa saya tidak bertanggung jawab atas reaksi anda.
Jadi gini, barusan beres dari gereja kita mau makan siang ke daerah Cimahi, jalan B****. Ada tempat makan manado, terkenal dengan erwe(penasaran? baca sampe abis yoo). Karena gue gak suka Erwe, jadi gue makan daging yang diharamkan....
.
.
.
alias
.
.
.
Babi kecap.
(I've warned you)
Udah jangan judge gue, babi memang enak kok :3. Udah gitu kita ngobrol-ngobrol. Karena gue udah kenyang, sisa dagingnya gak gue makan. Gue dijailin sama temen gereja gue yang sekaligus kakak pembina anak muda di gereja gue. Dia bilang gini, "Makanannya abisin met, sayang, jangan dibuang-buang. Kenapa, gak suka lemak? Yaudah ini dagingnya aja." sambil ambilin dagingnya ke piring gue.
Ada 3 daging. 2 daging babi itu, 1 daging erwe(gua ga sadar awalnya). Bagian yang mengherankan, gue makan dagingnya berurutan. 1 daging babi. 2 daging babi. Daging ke-3, gue curiga. Ini gak kayak daging babi, jadi gue berenti makan beberapa saat. Gue belah dagingnya, gue makan. Gue mulai ketawa-ketawa. Karena keanehan, babi kecap ga pedes ini pedes, pasti ini erwe. Gue ngakak, cici gue ikutan ngakak. Temen gue yang jailin gue nanya, "Kenapa met?" Langsung serentak anak-anak muda ketawa semua. Gue langsung ditanya temen gue, "Gimana? Enak?" "Enak." jawab gue. Terus akhirnya dibongkar deh, jadi pas si temen gue itu ngomong, "Makanannya abisin met, sayang, jangan dibuang-buang. Kenapa, gak suka lemak? Yaudah ini dagingnya aja." itu dia udah menyelundupkan daging erwe sambil diaduk-aduk di antara daging babinya.
Gue ketawa-ketawa.
*erwe* = daging anjing

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

Reminder

30 Desember 2011 - Anniversary channel Dwayne Matthew Evan
3 September 2013 - Anniversary channel Stark Evan
26 Oktober 2025 - Buka Time Capsule bersama The Impossibles!

Followers

Diberdayakan oleh Blogger.

Copyright © 2018 Stark Evan -Black Rock Shooter- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan - Re-designed by Stark Evan