Stark Evan

Sekitar jam setengah 5 kita dibangunin. Pas turun tangga, gue gak yakin ini gak beres. Turun tangga liat mentor pake baju tentara, terus muka udah loreng-loreng, ada yang gak beres.
Kita dikumpulin di lapangan disuru bawa aqua gelas kosong sama sikat gigi+odol. Temen kita si Ricco, dia gak pake celana panjang.
Kata R, "KAMU KENAPA GAK PAKE CELANA PANJANG? MEMANGNYA GAK DINGIN? KAMU YAKIN MAU PAKE CELANA PENDEK SELAMA KEGIATAN HARI INI?"
Ricco cuma ngangguk. Kata si R lagi, "JAWAB, PUNYA MULUT BUAT APA? JANGAN CUMA NGANGGUK, GAK SOPAN."
"Yakin." kata si Ricco. Setelah pembicaraan berbelit-belit, akhirnya R bilang, "KAMU YAKIN MAU PAKE CELANA PENDEK SELAMA KEGIATAN?"
Ricco jadinya jawab, "Gak yakin, kak"
"KATANYA GA YAKIN, SEKARANG YAKIN. GIMANA SIH? KAMU SEKARANG GANTI PAKE CELANA PANJANG, SAYA KASIH WAKTU 1 MENIT, SEKARANG."
Ricco ganti celana dgn cepet. "KAMU TERLAMBAT, WAKTU KAMU 1 MENIT 46 DETIK. BENDING 1 SET."
Menurut gue gak mungkin selama itu, soalnya perhitungan gue, si Ricco ganti celana di bawah 1 menit 30 detik. Ricco bending.
Si R teriak lagi, "RICCO, MAJU SINI. RICCO INI TEMAN KALIAN BUKAN? COBA ANGKAT TANGAN YANG TIDAK KENAL RICCO. SEMUANYA KENAL RICCO? KALIAN INGAT, SENASIB=SEPENANGGUNGAN(1 dihukum semuanya dihukum). RICCO, BENDING 1 SET LAGI. Akhirnya kita ikut bending. Langsung ditanya, "KENAPA KALIAN BENDING? SIAPA YANG SURUH?" 2 orang ditanya, jawabannya sama, "SENASIB-SEPENANGGUNGAN."
Sebelum apel beres, paskibra maju. Nyanyi kayak yel-yel paskibra SMAK Holis(sekolah gue). Terus teriak gini, "PASKIBRA; TIDAK TAKUT SALAH, TIDAK TAKUT KALAH, TIDAK TAKUT JATUH, TIDAK TAKUT MATI, TAKUT MATI JANGAN HIDUP, TAKUT HIDUP MATI SEKALIAN." Yang ada di pikiran gue, "Gimana kalo gue kirim ini anak-anak paskib ke Palestina, gak takut mati kan?" Akhirnya apel beres.
Kata si R, "Kita sikat gigi bareng, di sebelah kanan saya. Sekarang ambil sikat gigi dan odol yang barusan kalian simpan di bawah(rumput) dan pergi ke kanan saya, ambil air dari ember di sana pake aqua gelas kosong, dan buang bekas sikat giginya di parit." Asem, sikat gigi gue ketinggalan di kamar. Akhirnya gue lari terus ngomong ke mentor, "Kak, sikat gigi saya ketinggalan di kamar." Kata mentor, "CEPET AMBIL." Akhirnya gue ambil dan ikut sikat gigi bersama.